Jumat, 17 September 2010

Sejarah Nama Indonesia

INDONESIA. Yup, itu adalah nama negara kita. Tapi tahu nggak asal-usul nama negara kita yang unik ini? Berikut ini uraiannya.

Kata INDONESIA konon berasal dari bahasa Latin, yaitu indus yang berarti Hindia, dan dari bahasa Yunani, yaitu nesos yang berarti pulau. Emm...ternyata selain tidak berasal dari bahasa suku-suku asli penghuninya, lebih jauh kata INDONESIA berasal dari dua bahasa sono ya (kalau misal gabungan dari bahasa madura dan bugis apa ya namanya...?). Jadi, dari gabungan dua kata dalam dua bahasa tadi tersebutlah nama Indonesia yang berarti Kepulauan Hindia.

Konon, pada tahun 1850 dalam sebuah jurnal yang bernama Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), George Samuel Windsor Earl, seorang etnolog asal Inggris, menulis bahwa sudah saatnya penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas. Menurutnya, hal ini perlu agar tidak terjadi kerancuan manakala melakukan penyebutan dengan India yang lain. Earl kemudian mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia. Earl sendiri rupanya lebih condong kepada nama Melayunesia, mengingat kebanyakan penduduk Indonesia saat itu menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa penghubungnya. Sebaliknya, James Richardson Logan, seorang sarjana hukum asal Skotlandia, dalam jurnal yang sama, lebih tertarik untuk menggunakan nama Indonesia [dengan mengganti huruf u pada indunesia menjadi o, sehingga menjadi indonesia].

Selanjutnya, Mr. Logan (ini bukan nama aslinya Wolverine lo...) menggunakan nama Indonesia untuk mempelajari bangsa-bangsa. Lambat laun, nama Indonesia ini mulai mengundang para ahli untuk menggunakannya. Misalnya pada tahun 1862, seorang Inggris bernama Maxwell menggunakan istilah Indonesia untuk judul bukunya, The Island of Indonesia. Kemudian pada tahun 1884, seorang profesor berkebangsaan Jerman yang bernama Adolf Bastian juga menggunakan nama Indonesia untuk ilmu ekologinya.

Dalam lingkup politis dan kenegaraan, istilah Indonesia pertama kali digunakan oleh Suwardi Suryaingrat [lebih kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara – Bapak Pendidikan] pada tahun 1913, ketika beliau mendirikan Indonesische Pers-bureau. Pada tahun 1922, sejumlah pemuda Indonesia mendirikan Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia [awalnya, organisasi ini berdiri tahun 1908 dengan namaIndische Vereeniging] di Rotterdam. Tak lama kemudian berdirilah organisasi-organisasi lain yang menggunakan nama Indonesia, atau mengganti nama dengan kata Indonesia, seperti Indonesische Studie Club, Partai Komunis Indonesia, dan Jong Islamitien Bond.

Lalu, pada 28 Oktober 1928, dalam Kongres Pemuda II, istilah Indonesia digunakan kembali sebagai ikrar resmi anak-anak bangsa. Ikrar ini adalah Sumpah Pemuda. Istilah ini kemudian menyebar semakin luas dalam konteks organisasi politis, pemuda, dan kenegaraan, hingga akhirnya terjadi peristiwa akbar bagi bangsa ini yaitu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Nah, ternyata cukup panjang juga ya proses penentuan nama Indonesia ini. Bukan suatu hal yang mudah, dan mesti disertai dengan darah dan air mata. So, sudah sepatutnya kita mempertahankan harkat dan martabat negara kita ini. Jangan sampai direndahkan atau diinjak-injak oleh orang atau negara lain. Jangan biarkan perjuangan para pahlawan kita hanya menjadi sebuah dongeng pengantar tidur di dalam kelas-kelas sekolah kita. Hiks,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar